Geruduk Kantor PU Sultra; FMLP Desak PPK dan Kontraktor Untuk Bertanggung Jawab atas dugaan gagal Kontruksi nya Proyek Rehabilitasi Jalan Poros Motaha-Lambuya
WonuaSultra.Com, Kendari-Puluhan masa yang tergabung dari Forum Manyarakat Lingkar Puriala (FMLP) menggelar aksi unjuk rasa di Dinas PU Bina marga dan Sumber daya air Sultra pada Hari Selasa 21/3/2023 yang dimana Aksi tersebut menuntut adanya Dugaan Gagal kontruksi nya Proyek Rehabilitasi jalan poros Motaha – Lambuya yang diduga di kerjakan oleh CV.Tiga Putra dan PT.AMP di Desa Unggulino Kec.Puriala Kab.Konawe.
FMLP meminta Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Prov. Sultra untuk segera mendesak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Kontrkator Pelaksana (Cv.Tiga Putra dan PT.AMP) untuk Bertanggung Jawab atas Dugaan Gagal kontruksi nya Proyek Rehabilitasi Jalan Poros Motaha Lambuya yang di nilai dari tahap Finishing di kerja pakai gerobak asal-asalan, tidak menggunakan Aspalt Roller dengan alasan terjadi trobel sehinggah dalam ketebalan berat dan kepadatan Aspalt akan mengalami perubahan karna dalam penggunaan lori atau gerobak tak sama ketika menggunakan alat mesin berat berupa Aspalt Roller yang memang khusus untuk penyebar material aspalt panas tersebut, sehinggah hal itu tidak sesuai dengan undang-undang Jasa Kontruksi No 2 tahun 2017 serta dugaan melanggar aturan undang-undang No.18 tahun 1999
Aldi Lamoito,selaku Jedral Lapangan dalam aksinya mengatakan “yang kami lakukan merupakan bentuk Pengawalan kami terhadap Pihak PPK dan Kontraktor Cv. Tiga Putra agar kedua Manajemen tersebut menjalankan Tanggung jawab dan wewenang nya terhadap infrastuktur jalan kampung kami untuk bagaimana di lakukan perawatan kembali
Lanjutnya ” Aksi kami tidak akan terhenti sampai di sini, kami akan Melakukan Unjuk rasa jilid II di dinas PU Sultra dan akan Melakukan Presur Laporan Ke Kejati Sultra dengan masa yang lebih banyak lagi Apabila Tuntutan kami tidak di indahkan dalam waktu dekat ini “teganya
“Kami juga meminta Kadis PU Prov. Sultra untuk melakukan Rapat dengar Pendapat (RDP) dengan pihak-terkait dalam hal ini Pihak PPK, Kontraktor Pelaksana Rehabilitasi jalan poros motaha lambuya dan Teman-Teman Forum Masyarakat lingkar puriala agar ada titik terang dalam upaya menindak lanjuti Permasalahan tersebut” tutupnya