Selasa, Mei 20, 2025
Daerah

Musdat LAT Resmi Dibuka, Gubernur Sultra Tekankan Penguatan Adat di Era Modern

Wonuasultra.com, Konawe – 16 Mei 2025 | Musyawarah Adat Pusat Lembaga Adat Tolaki (Musdat LAT) resmi dibuka oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, di Rumah Adat Laika Mbu’u Unaaha, Kabupaten Konawe. Pembukaan ditandai dengan seremoni sakral mombesara, pembacaan doa adat, serta penampilan musik gambus dan nyanyian Tolaki yang menghidupkan semangat budaya lokal.

Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan pentingnya menjaga warisan adat Tolaki di tengah dinamika zaman. Ia menilai Musdat bukan sekadar rutinitas lima tahunan, melainkan momen strategis untuk menyatukan visi dan memperkuat struktur kelembagaan adat di Sultra.

“Budaya bukan pelengkap, tapi fondasi identitas kita. Musdat ini harus melahirkan pemimpin adat yang adaptif, berwibawa, dan punya integritas,” tegas Andi Sumangerukka.

Musyawarah akbar ini dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi: Ketua DPRD Sultra, Kepala Biro Umum Kemendagri, Forkopimda, para Ketua dan Sekretaris LAT se-Sultra, hingga para kepala daerah aktif maupun mantan bupati/wali kota yang menunjukkan dukungan penuh terhadap keberlanjutan adat Tolaki.

Ketua Panitia, Usman Khalik, SH., MH., melaporkan bahwa rangkaian Musdat telah dimulai sejak beberapa hari sebelumnya. Di antaranya, pawai budaya yang melibatkan masyarakat luas serta ritual penggantian kain kafan di makam raja yang dipimpin langsung Wakil Bupati Konawe, H. Samsul Ibrahim.

“Kami berterima kasih atas partisipasi semua pihak. Harapan kami, Musdat ini berjalan demokratis, melahirkan pemimpin baru DPP LAT yang membawa semangat perubahan dan kemajuan adat Tolaki,” ujar Usman.

Musdat LAT tahun ini mempertemukan empat figur kuat sebagai calon Ketua DPP LAT Sultra, yakni H. Lukman Abunawas, Bisman Saranani, Tie Saranani, dan Sahlan Saranani. Pemilihan dijadwalkan berlangsung secara musyawarah mufakat oleh para perwakilan adat dari seluruh wilayah.

Dengan segala kekayaan nilai dan semangat kebersamaan, Musdat LAT 2025 diharapkan menjadi titik tolak kebangkitan baru lembaga adat Tolaki di era modern.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *